May 27, 2007

Renungan

Malam ini malam minggu, hmm… tak disangka jalan penuh sesak oleh penduduk kota daeng, dengan kendaraan roda empat, maupun roda dua, tidak tanggung-tanggung untuk roda dua, sikecil pun diikutkan keluar oleh orang tuanya guna menghabiskan malam minggu sekeluarga, maka Mall-Mall besarpun jadi sasaran untuk mereka kunjungi. Diamond, Mall Ratu Indah, GTC, PTC, Matahari dan semacamnya menjadi ajang “cuci mata” termasuk bagi yang berdompet tipis, hmmm biasanya nih… dijangkiti oleh anak muda kota ini (except I am :D)… tapi itulah kehidupan sekarang,..
Di dunia yang tidak jauh berbeda, pinggir pantai pun menjadi tempat yang asik untuk berdua dengan sang kekasih, ditemani “senyuman” sang bulan, ditambah cahaya remang-remang sang bintang, sambil meneguk jus alpukat yang katanya obat awet muda (alias kecantikan kulit), ditemani coklat silver queen, maka lengkaplah malam kenangan bersama sang kekasih. Di tempat yang berbeda, tangisan mengiringi perbincanga dua sejoli yang lagi di perhadapkan masalah cinta mereka, merasa dikhianati oleh sang cowok, hatipun terasa tersayat pilu, menahan sakitnya, di taman penuh bunga itu, taman yang di sinari lampu jalan remang-remang pun menjadi saksi akan putusnya cinta mereka. Deringan bunyi HP dari sang “mantan”pun tak di gubris, bermaksud tuk mengantarnya pulang, namun terlanjur dikecewakan…..
Waktupun berjalan, malam semakin gelap, tak dirasa tiba saatnya untuk pulang, maka sekali lagi para pengguna jalan di kota ini kembali memenuhi jalan, walaupun tidak sepadat sebelumnya, namun tetap saja terlihat beraneka ragam dan model pengguna yang beranjak menuju ke rumah mereka masing-masing, tidak menutup kemungkina menuju “penginapan semalam”.
Itulah “sedikit” cerita kisah manusia yang terjadi disatu tempat, dan pastinya tidak jauh berbeda kejadian seperti itu terjadi di belahan bumi yang lain, tidak peduli batas sebuah negara atau benua. Di Amerika, di Mexico, Brazil, Kanada, Chili, jepang, Cina, Brunai, Hongkong, Rusia, Malaysia, India, Jerman, Belanda, Austria, Bangladesh, Prancis, Italia, Australia, dan semua negara, terkecuali negara muslim yang sedang terjajah, seperti Palestina dan yang bernasib sama.
Maka perhatikanlah wahai manusia yang mau berfikir, apakah kehidupan ini, waktu ini yang telah diberikan oleh sang pencipta, hanya sebatas menikmati atau menghabiskan malam di tempat-tempat yang semestinya tidak dilakukan oleh seorang muslim,….
Tidak adakah tempat yang lebih berarti untuk menghabiskan malam bersama keluarga, sambil merenungi keseharian kita, sambil menghisab-hisab apa yang telah kita lakukan selama ini, sambil membuka sejarah kehidupan para penghulu kita, penghulu yang telah menerima janji Pencipta mereka, di kubur-kubur mereka, yang di jamin oleh sang khaliq untuk pantas dicontohi, pantas di ikuti,….
Renungkanlah…
Allah azza wa jalla telah menyampaikan kepada kita,
Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, serta saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.
Dari hamba yang tidak selamanya bersih dari dosa dan maksiat, dan selalu mengharapkan perjumpaan dengan wajahNya di kehidupan yang abadi, kehidupan dimana tidak bermanfaat harta dan sanak family, Illa bi kalbin salim (kecuali yang menjumpai Allah dengan hati yang salim).

0 komentar:

Post a Comment