Setelah membaca Artikelnya sampai akhir, memang nampak jelas apa yang diinginkan terhadap wahdah islamiyah (wi) dari saudara kita yang mengaku "Salafy".
Sebelumnya, kami pernah menghadiri pengajian di Masjid Kampus Unhas, ketika itu tahun 2000, kami masih belum mengenal adanya kajian Salafy maupun Wahdah islamiyah, ketika itu niat kami adalah menuntut ilmu syar'i sesuai pemahaman Ahlul Sunnah Wal Jamaah, namun di pengajian tersebut yang ternyata beberapa bulan kemudian kami tahu bahwa Ust yang mengisi kajian tersebut berasal dari "Kajian Salafy", dengan jelas mengkritik dengan bahasa yang kurang enak ketika itu kami dengar, terasa sekali ada jurang pemisah antara pemahaman sang Ust, dengan Ust yang di "nasehati" dalam kajiat tersebut. Ada semacam "Hitam dan Putih" yang memisahkannya. tentu saja ketika itu kami sempat bertanya-tanya dalam hati, benarkah Ust/orang yang dinasehati seperti itu? dan beberapa pertanyaan yang serupa, seakan ingin sekali mengetahui kebenarannya. (bersambung...)
0 komentar:
Post a Comment